Membuat Fungsida Organik

burung

Hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman pun sangat bermacam-macam. Hama sendiri ada yang berupa hewan pengerat, serangga hingga cendawan. Belum lagi penyakit yang menyerang bagian-bagian tanaman mulai dari akar, batang, hingga daun. 
Masalah ini menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena berdampak langsung dengan hasil pertanian.

Banyak solusi yang dijadikan sebagai senjata untuk menghadapi masalah hama dan penyakit ini. Mulai dari tindakan pencegahan hingga tindakan mengobati. Tindakan pencegahan bisa dimulai sejak tanaman mulai ditanam. Sedangkan tindakan pengobatan dapat dilakukan setelah hama dan penyakit telah teridentifikasi.

Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman adalah cendawan atau biasa dikenal dengan jamur. Cendawan atau jamur adalah sejenis tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Sifat heterotrof sendiri berarti jamur tersebut tidak bisa hidup sendiri dan harus menumpang dengan tumbuhan lain untuk bisa hidup.

Cendawan atau jamur memang menjadi masalah tersendiri bagi para petani. Jika sudah menyerang tanaman, hama yang satu ini dapat merugikan para petani. Maka dari itu, cendawan atau jamur ini harus mendapat perhatian lebih. Tindakan-tindakan pencegahan harus bisa dilakukan agar tidak merugi nantinya.

Jika sudah terserang, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan mengobatinya. Salah satu cara untuk mengatasi penyebaran hama cendawan atau jamur pada tanaman adalah dengan pestisida. Pestisida yang digunakan pun harus khusus untuk membasmi para jamur. Pestisida untuk membasmi jamur ini biasa dikenal dengan sebutan fungisida.

Fungisida merupakan pestisida yang secara spesifik membasmi dan menghambat pertumbuhan cendawan atau jamur pada tanaman. Bentuk dari fungisida sendiri bisa cair, gas, serbuk maupun butiran-butiran kecil. Kebanyakan fungisida memang berasal dari bahan-bahan kimia. Namun ada pula fungisida alami atau biasa disebut dengan fungisida organik.

Fungisida organik bisa menjadi alternatif pilihan untuk membasmi jamur pada tanaman. Secara sederhana, fungisida organik adalah fungisida yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan dan organisme. Pilihan fungisida organik ini biasa digunakan untuk tanaman-tanaman organik yang memang tidak boleh menggunakan bahan-bahan kimia dalam pertumbuhanny

Untuk membuat pestisida organik sendiri bisa dibilang tidak terlalu sulit. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, kita sudah bisa membuat fungisida organik sendiri.

Bahan-bahan yang bisa dipakai sebagai fungisida organik adalah rempah-rempah seperti kunir, jahe dan laos. Maka, persiapkan terlebih dahulu kunir, jahe dan laos yang akan dipakai. 

Banyaknya jumlah rempah-rempah yang digunakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Perbandingan dari jahe, laos dan kunir adalah 1:1:1. Persiapkan pula alat tumbuk atau bisa juga dengan menggunakan blender.

Berikut ini beberapa langkah atau cara membuat fungisida organik dengan mudah.

Haluskan Bahan

Setelah bahan sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah menghaluskan bahan-bahan tadi dengan menggunakan alat yang sudah dipersiapkan. Jika menggunakan alat tumbuk tradisional, tumbuk bahan-bahan tadi sampai halus. Jika menggunakan blender, kita tinggal memblender saja bahan-bahan tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan air secukupnya. Air ditambahkan untuk membuat bahan menjadi tidak terlalu kasar.

Peras & Saring

Langkah selanjutnya adalah mengambil sari dari bahan-bahan yang sudah dihaluskan tadi. Peras bahan-bahan yang sudah dihaluskan tadi hingga airnya saja yang didapatkan. Setelah itu saring dengan menggunakan saringan hingga mendapatkan larutan bahan-bahan tadi. Fungisida organik yang terbuta dari bahan alami sudah siap digunakan.

Itu tadi beberapa langkah sederhana untuk membuat fungisida organik yang bahannya terdiri dari rempah-rempah seperti alos, kunir dan jahe. Setelah sari didapatkan dari bahan-bahan tadi, fungisida organik tersebut sudah bisa digunakan.

Cara penggunaannya 

Ambil 2-3 sendok makan larutan fungisida organik tadi lalu campurkan dengan air pada satu tangki sprayer. Setelah tercampur, kita bisa langsung menyemprotkan ke area tanaman. 

Fungisida organik ini bisa digunakan dalam tahap pencegahan maupun pembasmian.

Selain menggunakan rempah-rempah, ada bahan-bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat fungisida organik ini. Ekstrak minyak dari beberapa macam tumbuhan seperti rosemary, cengkeh, dan oregano. Susu juga bisa ditambahkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan fungisida organik ini.

Menggunakan fungisida organik ini mungkin tak menghasilkan efek langsung. Ini karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang berasal dari alam yang berbeda kandungannya dengan bahan kimia. Namun tak ada salahnya melakukan upaya pencegahan dengan menggunakan fungisida organik.

Hama dan penyakit pada tanaman akan selalu kita temui. Upaya perencanaan pencegahan dan pengobatan harus selalu dilakukan agar tanaman yang ditanam tidak terjangkiti cendawan atau jamur ini. Pemberian fungisida organik secara berkala akan menjauhkan tanaman-tanaman kita dari hama yang berbentuk cendawan atau jamur.